Tugas softskill 2 Ilmu Budaya Dasar " Rumah Adat Bali "
Anjungan
Bali
Bali juga
dikenal sebagai 'Pulau Dewata'. Sebutan itu merupakan penggambaran keindahan
alam serta banyaknya 'pura-pura', yang diakui sebagai tempat bersemayamnya para
dewata. Sebagian besar penduduk Bali merupakan penganut agama Hindu, yang konon
berasal dari Jawa, setelah jatuhnya kerajaan Majapahit.Agama Hindu mengenal
banyak dewa, yang diakui sebagai manifestasi Tuhan Yang Maha Esa (Sang Hyang
Widhi Wasa) di dalam melaksanakan kekuasaanya yang tak terbatas di alam
semesta.Oleh karena itu, masyarakat Bali yang sebagian besar pemeluk agama
Hidu, sangat taat menjalankan ajaran agamanya, dengan melaksanakan berbagai
upacara keagamaan yang silih berganti, hingga menjadikan masyarakat religious
dengan corak yang teramat khas.
Di TMII,
anjungan Bali tampil dalam bentuk lingkungan perumahan adat Bali. Pada
dasarnya, perumahan Bali senantiasa menampilkan pola arsitektur tradisional,
yang bersumber pada Astha Kosala-kosili, yang di dalamnya terdapat falsafah Tri
Hita Kirana, yang menerangkan adanya tiga penyebab kebahagiaan, yaitu hubungan
yang harmonis antar manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesame dan manusia
dengan alam (lingkungan hidup). Dijelaskan pula bahwa pada dasarnya perumahan
adalah kebutuhan perorangan secara pribadi. Oleh karena itu, factor siapa yang
akan menempati rumah tersebut akan berpengaruh besar terhadap proses
pembangunannya.
Anjungan
Bali merupakan sebuah areal yang berpagar dan bertembok di sekelilingnya.Gapura
masuknya, sebuah Candi Bentar, berupa bangunan belahan kembar dalam posisi
berhadap-hadapan, yang oleh karena itu disebut sebagai Gapura Belah.Memasuki
areal anjungan, terdapat Balai Bengong (tempat berangin-angin yang terdapat di
bagian kiri halaman), Balai Pengambuhan yang berfungsi sebagai balai kesenian
dan balai peruman yang berfungsi sebagai balai musyawarah.Dibatasi dengan pagar
memanjang, dimana terdapat pintu pintu masuk berupa Candi Gelung orang sampai
ke halaman dalam (jeroan). Disini terdapat bangunan balai Aling-aling (di
belakang Candi Gelung) yang berfungsi sebagai penolak bala, maksudnya pikiran
yang kurang baik yang didapat diluar jangan sampai dibawa ke dalam, hingga
unsur-unsur jahat tidak dibawa ke dalam rumah.
Di dalam
halaman ini juga terdapat balai rangki, tempat penyiapan kelengkapan upacara
keagamaan, dan balai gede tempat upacara manusia-yadya dilaksanakan.Upacara
manusia yadya ialah rangkaian upacara yang diadakan sesuai dengan siklus
kehidupan manusia, antara lain, upacara bayi dalam kandungan, kelahiran, potong
gigi, perkawinan, kematian dan lain-lain.Di bagian lain terdapat bangunan
pawon, dapur keluarga dan Jineng, yang aslinya sebagai tempat penyimpanan padi
(lumbung).Terdapat pula bangunanbalai Dauh atau Singosari dan balai
Bandung.Masing-masing aslinya berfungsi sebagai tempat tinggal para jejaka dan
gadis.Di halaman ini masih terdapat sebuah bangunan lagi yaitu loji, yang
berfungsi sebagai tempat istirahat sehabis berkerja keras.
Masyarakat
bali adalah masyarakat religious. Karena itu di bagian lain terdapat pula areal
khusus yang disebut merajan atau sanggah, yang merupakan tempat tersuci bagi
keluarga. Di dalam merajan ini terdapat beberapa bangunan suci, antara lain
Padmasari, bangunan tinggi dengan bentuk kursi kosong di bagian atasnya, rong
telu dan taksu, yang masing-masing mempunyai fungsi sendiri di bidang
keagamaan.Di bidang seni budaya Bali cukup terkenal.Hasil kerajinannya, antara
lain, patung, topeng, kain tenun dan lain-lain, umumnya merupakan karya seni
yang bercorak spesifik Bali. Sedang dalam seni tari, orang mengenal gerak tari bali
yang dinamis antara lain, tari Pendet, Legong, baris, Manuk Rawa, dan
lain-lain. Berbagai karya seni itu dapat kita jumpai di anjungan Bali. Di sini,
orang dapat menyaksikan berbagai jenis patung model Cokot ataupun model karya I
Nyoman Togog. Sedang di hari Minggu dan hari libur, anjungan ini senantiasa
tampil dengan berbagai pertunjukan kesenian seperti pertunjukan barong dan
lain-lain.
Berikut adalah Dokumentasi dari Wisata ke TMII Adat Bali :



Comments
Post a Comment