Tugas Softskill Teknologi Informasi & Multimedia# ke-3
1.
Apa itu OSI layer ?
Open System
Interconnection atau biasa disingkat OSI adalah sebuah model referensi
dalam bentuk kerangka konseptual yang mendefinisikan standar koneksi untuk
sebuah komputer. Tujuan dibuatnya model referensi OSI ini adalah agar menjadi
rujukan untuk para vendor dan developer sehingga produk atau software yang
mereka buat dapat bersifat interporate, yang berarti
dapat bekerja sama dengan sistem atau produk lainnya tanpa harus melakukan
upaya khusus dari si pengguna.
2.
Sebutkan 7 layer yang dimiliki oleh OSI layer ?
3.
Masuk dalam layer ke berapa physical layer ?
Physical layer merupakan layer pertama atau yang terendah
dari model OSI. Layer ini bertanggung jawab untuk mentransmisikan bit data
digital dari physical layer perangkat pengirim (sumber) menuju ke physical
layer perangkat penerima (tujuan) melalui media komunikasi jaringan. Pada
physical layer data ditransmisikan menggunakan jenis sinyal yang didukung oleh
media fisik, seperti tegangan listrik, kabel, frekuensi radio atau infrared
maupun cahaya biasa.
4.
Salah satu layer dalam OSI adalah physical layer,
jelaskan tentang physical layer : Pengertian dan jika terjadi trouble yng
memerlukan penanganan ?
Physical Layer merupakan layar pertama atau
yang terendah dari model OSI. Layer ini bertanggung jawab untuk mentransmisikan
bit data digital dari physical layer perangkat pengirim (sumber) menuju ke
physical layer perangkat penerima (tujuan) melalui media komunikasi jaringan. Pada
Physical Layer data ditransmisikan menggunakan jenis sinyal yang didukung oleh
media fisik, seperti tegangan listrik, kabel, frekuensi radio atau infrared
maupun cahaya biasa. Pada lapisan ini berfungsi dalam pegiriman raw bit ke
channel komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini adalah
memastikan bahwa bila satus sisi menirim data 1 bit, data tersebut harus
diterima oleh sisi lainya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit. Lapisan ini
memiliki tugas untukmengatur sinkronsasi pengirim dan penerima data,
spesifikasi mekanis dan elektris, menerapkan prosedur ntuk membangun, mengirim
data/informasi dalam bentuk digit biner, memelihara dan memutuskan hubungan
komunikasi. pada physical layer terdapat perangkat keras dasar jaringan yang
terdiri dari atas Repeater, Multiplexer, Hubs (Pasive and Active), Oscilloscope
dan Amplifier.
·
Repeater (satelit) memiliki tugas sebagai penerima sinyal
dan mengirimkannya kembali ke receiver.
·
Multiplexer merupakan media untuk menjalankan multipleks
yaitu menggabungkan beberapa sinyal untuk dikirim secara bersamaan dalam suatu
kanal tranmisi.
·
Osiloskop adalah sebuah alat untuk menampilkan bentuk
gelombang atau sinyal pada sebuah monitor.
·
Hubs berfungsi untuk menggabungkan beberapa komputer
menjadi satu buah kelompok jaringan.
·
Amplifier adalah perangkat yang berfungsi sebagai penguat
sinyal.
Media-media
fisik tersebut terjadi perpindahan arus bit yang melibatkan sinyal-sinyal
digital. Dalam pengirimannya harus terjadi kesamaan dalam nilai bit.
Apabilamengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya
sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit. Oleh karena level tegangan dalam
pengiriman harus tetap sama dan terjaga hingga pengiriman selesai.
Daftar protokol
pada layer ini adalah :
· Jaringan telepon modem – V.92
· IRDA Physical Layer
· USB Physical Layer
· EIA RS-232, EIA-242, EIA-422, RS-449,
RS-485
· Ethernet
Physical layer termasuk 10BASE-T, 10Base5, 100BASE-FX, 100BASE-T,
· 1000BASE-T, 1000BASE-SX dan varietas
lainnya
· Varietas 802.11 Wi-Fi physical layer
· DSL
· ISDN
Perangkat yang digunakan pada layer
ini adalah :
· Network Adapter
· Repeater
· Modem
· Fiber Media Converter
Pada lapisan
pertama inilah terjadi hubungan secara fisik antara satu terminal dengan terminal
lain atau server atau peripheral lainnya. Pada sisi pengirim, lapisan phisik
menerapkan fungsi elektris mekanis dan prosedur untuk membangun, memelihara dan
melepaskan sirkuit kommunikasi guna mentransmisikan informasi dalam bentuk
digit biner ke sisi penerima, sedangkan lapisan fisik pada penerima akan
menerima data dan mentransmisikan data ke lapisan di atasnya. Adapun contoh
protokol yang digunakan pada lapisan pertama ini antara lain X21, X21bis,
RS232, dan lain sebagainya. X21 memuat ketentuan-ketentuan hubungan secara
fisik titik ke titik antar peralatan yang menggunakan teknik digital dala
pengiriman ataupun penukaran data.
Pada lapisan
pertama inilah terjadi hubungan secara fisik antara satu terminal dengan
terminal lain atau server atau peripheral lainnya. Pada sisi pengirim, lapisan
phisik menerapkan fungsi elektris mekanis dan prosedur untuk membangun,
memelihara dan melepaskan sirkuit kommunikasi guna mentransmisikan informasi
dalam bentuk digit biner ke sisi penerima, sedangkan lapisan fisik pada
penerima akan menerima data dan mentransmisikan data ke lapisan di atasnya.
Adapun contoh protokol yang digunakan pada lapisan pertama ini antara lain X21,
X21bis, RS232, dan lain sebagainya. X21 memuat ketentuan-ketentuan hubungan
secara fisik titik ke titik antar peralatan yang menggunakan teknik digital
dala pengiriman ataupun penukaran data.
Media Tranmisi
pada Physical Layer Kabel (wire)
·
Kabel UTP Category 3 (Cat3) : kabel UTP dengan kualitas transmisi yang
lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2), yang didesain untuk
mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per detik.
·
Kabel UTP Category
5 (Cat5) : kabel dengan kualitas transmisi yang jauh lebih baik dibandingkan
dengan kabel UTP Category 4 (Cat4), yang didesain untuk mendukung komunikasi
data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik.
·
Kabel Coaxial :
suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Kabel ini banyak
digunakan untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi mulai 300 kHz keatas.
Karena kemampuannya dalam menyalurkan frekuensi tinggi tersebut, maka sistem
transmisi dengan menggunakan kabel koaksial memiliki kapasitas kanal yang cukup
besar.
·
Kabel Fiber Optik : saluran transmisi yang terbuat dari
kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu
tempat ke tempat lain. Berdasarkan mode transmisi yang digunakan serat optik
terdiri atas Multimode Step Index, Multimode Graded Index, dan Singlemode Step
Index.
Wireless
·
Transmisi radio : media transmisi yang dapat digunakan
untuk mengirimkan suara ataupun data. Kelebihan transmisi gelombang radio
adalah dapat mengirimkan isyarat dengan posisi sembarang (tidak harus lurus)
dan dimungkinkan dalam keadaan bergerak.
·
Transmisi Microwave : Gelombang mikro (microwave)
merupakan bentuk radio yang menggunakan frekuensi tinggi (dalam satuan
gigahertz), yang meliputi kawasan UHF, SHF dan EHF.
Jika terjadi
trouble dalam jaringan langkah atau urutan keberapa physical layer akan di
check?
Jika jaringan
mengalami gangguan (troubleshoot) maka kita akan mengecek pada lapisan terbwah
dalam tingkatan OSI Layer, layer pertama yang harus kita cek pertama kali yaitu
physical layer, karena physical layer merupakan pintu gerbang terluar ketika
sebuah sistem jaringan terbentuk yang menjadi jembatan komunikasi antara
jaringan yang satu dengan jaringan yang lainnya, yang mana dalam physical layer
berarti kita mengecek layer fisik yang kita gunakan terlebih dahulu, seperti
pengkabel dan lain-lain.
Jadi ketika
layer pertama yaitu phsical layer selesai dicek maka kita bisa naik kelayer
berikutnya untuk bisa memecahkan masalah, jika kita tidak menemukan masalah
dalam physical layer ini.
5. ADSL, SDSL, Hotspot,
WiFi: Bagian dari physical layer, jelaskan masing-masing bagian tersebut ?
A.
ADSL
Modem ADSL atau
modem DSL adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan komputer atau
router ke saluran telepon, untuk menggunakan layanan ADSL. Layaknya jenis modem
lainnya, modem ADSL merupakan transceiver. Disebut juga dengan DSL Transceiver
atau ATU-R. Singkata NTBBA (Network Termination Broad Band Adapter, Network
Termination Broad Band Acces) juga acapkali ditemui di beberapa negara.
Beberapa modem
ADSL juga mengelola dan membagi sambungan dari layanan ADSL dengan beberapa
komputer. Dalam hal ini, modem ADSL berfungsi sebagai DSL router atau
residential gateway. Blok di dalam DSL router ada yang bertugas dalam proses
framing, sementara blok lainnya melakukan Asynchronous Transfer Mode
Segmentation and Reassembly, IEEE 802.1D bridging dan atau IP routing.
Antarmuka yang umum dijumpai pada ADSL modem adalah Ethernet dan USB. Meskipun
modem ADSL bekerja dalam modus bridge dan tidak membutuhkan IP address publik,
modem ADSL tetap disertai IP address untuk fungsi managemen seperti alamat IP
192.168.1.1.
Physical layer
dalam ADSL yaitu sistem penyambungan modem ADSL antara modem dengan telphone
dengan menggunkan port kabel RJ11 dan penyambungan antara modem ADSL dengan
switch menggunakan port kabel RJ45. Intinya phsical layer pasti dibutuhkan dan
sangat vital peranannya pada device ini.
B.
SDSL
Symmetric
Digital Subscriber Line (SDSL) Dalam arti yang lebih luas itu adalah
kumpulan teknologi akses Internet berdasarkan DSL yang menawarkan simetris
bandwidth yang hulu dan hilir . Hal ini dianggap lawan dari asymmetric digital
subscriber line (ADSL) teknologi dimana bandwidth hulu lebih rendah dari
bandwidth hilir. Dalam arti sempit SDSL adalah varian DSL tertentu yang
mendukung data hanya pada satu baris dan tidak mendukung panggilan analog. SDSL
merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan lebih banyak data untuk dikirim
melalui kabel telepon tembaga yang ada ( POTS ). SDSL mendukung kecepatan data
hingga 3 Mbps . SDSL disebut simetris karena dia mendukung besaran data yang
sama untuk lalu lintas hulu dan hilir. SDSL bekerja dengan mengirimkan digital
pulsa di daerah frekuensi tinggi dari kabel telepon dan tidak dapat beroperasi
secara simultan dengan koneksi suara melalui kabel yang sama.
Hampir mirip
dengan ADSL tetapi dengan jenis dan definisi yang berbeda. Physical layer pada
peralatan ini digunakan pada penyambungannya keperangkat lain yang sama dengan
fungsi ADSL yang telah dijelaskan diatas.
C.
HotSpot
HotSpot adalah
tempat-tempat tertentu (biasanya tempat umum) yang memiliki layanan internet
dengan menggunakan teknologi Wireless LAN, seperti pada perguruan tinggi, mal,
plaza, perpustakaan, restoran ataupun bandar udara.
Jelasnya,
Hotspot adalah lokasi di mana user atau kita dapat mengakses WiFi melalui
mobile computer (seperti laptop atau PDA) tanpa mengguakan koneksi kabel
(wireless) dengan tujuan suatu jarigan seperti internet.
Pada umumnya
peralatah Hotspot wi-fi menggunakan standardisasi WLAN IEEE 802.11b atau IEEE
802.11g.[1] Teknologi WLAN ini mampu memberikan kecepatan aksesyang tinggi
hingga 11 Mbps (IEEE 802.11b) dan 54 Mbps (IEEE 802.11g) dalam jarak hingga 100
meter.
D.
WiFi
Wifi adalah
sebuah teknologi terkenal yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar
data secara nirkabel (menggunakan gelombang radio, wireless) melalui sebuah
jaringan komputer, termasuk koneksi Internet berkecepatan tinggi.
Istilah Wi-Fi,
pertama dipakai secara komersial pada bulan Agustus 1999, dicetuskan oleh
sebuah firma konsultasi merek bernama Interbrand Corporation. Wi-Fi Alliance
mempekerjakan Interbrand untuk menentukan nama yang “lebih mudah diucapkan
daripada ‘IEEE 802.11b Direct Sequence’”.
Awalnya WiFi
ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel & Jaringan Area Lokal (LAN),
namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini
memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card)
atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan
menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.
Macam-macam
physical Layer
a. Layer
Data-Link
Layer ini sedikit lebih “cerdas”
dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih
nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih
high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari
yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer
physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network.
Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah
protocol pada layer Data-link.
b. Layer
Network
Tugas utama
dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat
dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada
suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini.
Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah
memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange)
& NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem
operasi Netware. Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network.
c. Layer
Transport
Layer transport
data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet
eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi
berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini
menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir,
layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error
serta memperbaikinya.
d. Layer
Session
Layer Session,
sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada
network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua
layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang
diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface
dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer
presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface),
suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking,
seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP
(Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses
pada jaringan AppleTalk.
Comments
Post a Comment