Teori Atom Democritos
Atom-atom Democritos merupakan unsur-unsur terkecil yang membentuk realitas. Ukurannya begitu kecil sehingga mata manusia tidak dapat melihatnya. Selain itu, atom juga tidak memiliki kualitas, seperti panas atau manis. Hal itu pula yang membedakan dengan konsep zat-zat Empedokles dan benih-benih dari Anaxagoras. Atom-atom tersebut berbeda satu dengan yang lainnya melalui tiga hal: bentuknya (seperti huruf A berbeda dengan huruf N), urutannya (seperti AN berbeda dengan NA), dan posisinya (huruf A berbeda dengan Z dalam urutan abjad). Dengan demikian, atom memiliki kuantitas belaka, termasuk juga massa. Jumlah atom yang membentuk realitas ini tidak berhingga.
Demokritos adalah seorang filsuf yang termasuk di dalam Mazhab Atomisme. Dia adalah murid dari Leukippos, pendiri mazhab tersebut. Demokritos mengembangkan pemikiran tentang atom sehingga justru pemikiran Demokritos yang lebih dikenal di dalam sejarah filsafat
ATOM MENURUT DEMOCRISTOS
Partikel Kecil Tak Dapat Dipecah Lagi: Democritus seorang Filosof Yunani (± 460SM), berpandangan bahwa material terdiri dari partikel-partikel kecil, sedemikian kecilnya sehingga partikel-partikel tersebut tidak dapat dibagi lagi. (Dalam bahasa Yunani “atomos”, dalam bahasa Latin “atomus”, yang artinya tak dapat dibagi. Walaupun pandangan dari teori ini lebih bersifat spekulatif, namun demikian teori ini mampu bertahan sampai ±2000 tahun lamanya Selain sebagai filsuf, Demokritos juga dikenal menguasai banyak keahlian. Sayangnya, karya-karya Demokritos tidak ada yang tersimpan. Demokritos menulis tentang ilmu alam, astronomi, matematika, sastra, epistemologi, dan etika. Ada sekitar 300 kutipan tentang pemikiran Demokritos di dalam sumber-sumber kuno. Sebagian besar kutipan-kutipan tersebut berisi tentang etika.
Comments
Post a Comment